Menko Darmin : Keputusan Impor Beras Ada Sejak Maret 2018

Menko Darmin : Keputusan Impor Beras Ada Sejak Maret 2018
Menko Darmin : Keputusan Impor Beras Ada Sejak Maret 2018. Penetapan keputusan atas impor beras yang dilakukan Perum Bulog, sudah dilakukan sejak 28 Maret 2018. Menurut Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, hal itu membuat penolakan yang dilakukan oleh Dirut Bulog, Budi Waseso, untuk melakukan impor pada saat ini menjadi tidak relevan. “Pertanyaannya, lho, beras ini memang impor kok. Jadi, impor yang mana yang dibicarakan (Buwas), tidak ada lagi impor setelah itu,” ujar Darmin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.
Darmin menyampaikan, pada 28 Maret 2018, keputusan yang diambil adalah impor sebanyak satu juta ton beras. Angka itu dikalkulasi dari perhitungan kebutuhan beras nasional pasca-stok pada awal tahun diketahui hanya 903 ribu ton, atau di bawah titik aman. “Bulog selalu kita jaga stoknya bergerak di sekitar dua juta ton. Kalau di bawah satu juta, kita anggap ini masalah,” ujar Darmin.
Keputusan pada 28 Maret sendiri, merupakan pelaksanaan impor tambahan. Pemerintah berniat menambah lagi stok beras usai impor awal yang diputuskan pada Januari 2018, serta dilakukan sebanyak dua kali, sebesar masing-masing 500 juta ton. Menurut Darmin, keputusan impor tambahan dilakukan, karena impor awal tidak membuat stok beras nasional tetap berada di titik aman.
Selain itu, stok beras nasional pada Maret juga berada di angka yang lebih mengkhawatirkan, 590 ribu ton, akibat Bulog juga gagal melakukan pembelian dari petani-petani yang telah melakukan panen. “Kita cek berapa stok Bulog? Tinggal 590 ribu ton, sehingga kita anggap ini barang mulai merah,” ujar Darmin. Lebih lanjut, menurut Darmin, impor tambahan hingga saat ini telah berhasil mendatangkan 400 ribu dari satu juta ton beras. Sebanyak 200 ribu, dari satu juta ton beras yang diimpor itu gagal didatangkan.
“Faktanya 200 ribu ton tidak berhasil, dari India. Tidak tahu Bulog itu bagaimana. Pokoknya gagal,” ujar Darmin. Saat ini, masih ada 400 ribu dari satu juta ton beras yang diimpor masih dalam perjalanan untuk tiba di Indonesia. Darmin menyampaikan bahwa tidak ada lagi keputusan impor yang perlu dibuat pemerintah, atau dijalankan oleh Bulog. Ia mengaku heran jika Buwas, melalui media, malah menyatakan menolak impor beras.
“Keputusan impor beras terakhir adalah 28 Maret 2018 dan itu sudah dilaksanakan. Walaupun 400 ribu belum masuk, sedang dalam perjalanan,” ujar Darmin. Sebagai informasi, sebelum menjabat Dirut Bulog, Buwas adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN). Ia pensiun dari jabatan itu pada 1 Maret 2018. Ia, kemudian baru dilantik menjadi Dirut Bulog oleh Menteri BUMN Rini Soemarno pada 27 April 2018.

Comments

Popular posts from this blog

Bank Dunia : Ekonomi RI Cuma Tumbuh 5,2% Hingga 2019

Teken MoU, Tiga BUMN Bekerjasama Dengan Lima Perusahaan Besar Eropa